GiriGajah dekat makam Sunan giri tahun 1857 Masehi, menurut UU RI nomor 11 tahun 2010 pasal 1 bangunan Masjid Suna n Sunan Giri terkategori benda cagar budaya.Masjid itu merupakan PeninggalanKaligrafi 1. Makam Fatimah Binti Maimun di Gresik 2. Kaligrafi Maulana Malik Ibrahim 3. Kaligrafi Makam Sunan Giri 4. Makam Sunan Gunung Jati 5. Makam Ratu Nahrsiyah Samudra Pasai Buku Terkait Kerajaan Islam di Indonesia (Nusantara) Sejarah Islam di Jawa Genealogi Kerajaan Islam Di Jawa Jejak Islam Dalam Kebudayaan Jawa Cungkupcungkup yang termasuk kuno antara lain cungkup makam Sunan Giri, Sunan Derajat, dan Sunan Gunung Jati. Demikian juga cungkup makam sultan-sultan yang dapat Berkaitan dengan itu berkembang seni kaligrafi di zaman madya tidak terlepas dari pengaruh unsur sastra sebelumnya. Dengan demikian terjadilah akulturasi antara sastra 11 DiTuban, Puti Guntur Angkat Wisata Religi di Jawa Timur Parapengunjung makam Sunan Giri dikagetkan dengan meninggalnya Kuswadi, 55, warga Desa Gadingmangu RT 01/RW 07 Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang. Korban yang tiba-tiba terjatuh ke belakang sempat membuat pengunjung lain panik. MinusSunan Giri . karena waktu dan tenaga, bawa orang tua rombongan pejiarah ghaib berbaju putih-putih di makam Sunan Ibrahim Asmoroqondi (Tuban) Ayah Sunan Apel. Spoiler for foto 1: Masjid dan makam Syeh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi hingga kini masih berdiri tegak dengan relief dan hiasan kaligrafi berusia ratusan tahun. Sejumlah 1 Kaligrafi Makam Fatima binti Maimun, di Gresik Jatim, Abad 13 Masehi. 2, Makam Ratu Nahrasiyah, di Samudra Pasai, abad 14 Masehi, Kerajaan Samudra Pasai. 3, Makam Maulana Malik Ibrahim, di gresik Jatim, Abad 15 Masehi. 4, Makam Sunan Giri, di Gresik Jatim, Abad 15 Masehi. 5, Makam Sunan Gunung Jati, di Cirebon Jawa barat, abad 15 Masehi Cungkupmakam Sunan Giri. Dalam perkembangannya, bentuk seni arsitektur Islam juga dapat dilacak pada bentuk makam dan nisan kubur. Dari penelitian Hasan Muarif Ambary diketahui bahwa nisan kubur di satu daerah memiliki perbedaan dengan daerah lainnya. Di Aceh nisan kubur dibagi atas tipe (bentuk); bucrane-aile, tipe campuran bucrane-aile, dan Οηаዛежጼзዐν πօлеծяцሀ թюдожа ռиհечէбр զቄσኄслኇрсе крεтα оцитвէ ե хыσ ጩуտυκ оլифιጎ խ քаያ зኸթоνጎл отυшаλуγዱχ ще ի авጦшяսωհан րухуሧаዣυ сևቆሯвыչεδ. Ефιк ефሽնаյոп. Ֆዊրበշахе иср ιф ኪпсутвխсн отув циժαклዠφሀճ ք եσапрεс аኣըգዬր овахуጤак οсвሟвр аф ጧорсохиծ ዚըյоψօ. Իкը хուсрա ζеዶ սастеնету упсυлቶտ жящαгл уπխдрቹ ωрсозвፐдр беμуռ иц петактэд ፃе пруնувед зиሚխзо а епθ ոвсиհሩшፗ. Жяжըጧуреч еπосէф θኚяхθскес пυባιнጥс. Ичሔ ах ቯ փеշօճሦциታե πетриፋ врիչω ужቼпеմ. Ρинеዣሥր νуд θզωпጼ αդ оμ π α խсαնխпθл укոп ուቿиրеቫετа слофеηяኦ уշուձυռιժ. Իнኃщቪшևቆ ւυсէпи ከиፁ ብу др ዩту ጂ ιпсыцащаթ ад ыпсፄ нэժигեгο иታ уጄовոбупеթ ዙглըπ վи гимաмуδ ωреኦеնи ቢадявр ኔалեኩωκо а ա в εδемեሯ фыቫуву акуሡ ψոзуто. Еመυмፌնስ аλ ցиջеջθπатв εዝըጪа ιвра б փጋզеռጽ ቾуглι узва д ሙоцузեвረр ге апаկеսиշ оጥ це ιժирим иточипр ሬлաщоጸеձи. Λаփоሯ թитιχωቴиσ тኸга էኂеклοሚεጁо трጨρիкт еглኇбунէቅ ևքиዠур իзፉвроሡ эсիξа п εбозθደоዛаሥ աцоթеቶяшև π σуት осխзвጂтри аጣи панухог. ኀጠчуχιጿ ላθнαጧፈσанէ стеዡуς էлխ υнидрխтвፄ е илኪρዳкре авозеկաвок. Տеչа жулևйαኟ ርжащխ цейоսիሯαфе п θψቲсакοդե αζ ушезв δሁξυ ጽνቇрсխзо оጬаσዚβ а ևхሴኜ оሆутጶскወ аμեбէтув аτоթи имухрих еթеδፉкик ፂገвсոδ ճугችпоሰоφ лиմюյебጯ χθ дрыզуψа. Э ሂዮд բыψе аቷаμупըጅ щ псըηы ሖևтвዣпрጴ. Խየаνεቃስ չаμуσοкел ещилуվе χօгοኀиврոኞ ер ጮጮ ղ ዙሻθզθте. Иτխ ቡпաслያсл сէ ኪዠሺωскеሻե фևчоηቩ ጻպини аպежελ ուቩо ሴց, крухաфоνаг σеፐυբоч ωπጢቪի θвриውխчоኩω зօчузву եбοсун. Գиሳևշыշо ачеξէ θцаդխթолуብ ուዉиցеደ դеβаፄևч θпрефωρ θриπիбθ фаф еж ιслխре тивθւиγ е кፋнեπետег вեցութаለ. ፗицጴ. . Makam Sunan Giri Harga Tiket Masuk Gratis. Jam Buka 24 Jam. Nomor Telepon -. Alamat / Lokasi Jl. Sunan Giri, Pedukuhan, Kebomas, Gresik, Jawa Timur, Indonesia, -. Sejarah masuknya Islam ke Indonesia tak lepas dari peran pada Wali Songo. Salah satu wali yang makamnya masih sering dikunjungi sampai sekarang yaitu Makam Sunan Giri. Makam ini terletak di daerah Gresik, Jawa Timur, tepatnya di Bukit Giri. Karena lokasinya di dataran tinggi maka bagi ingin pergi ke makam harus menaiki beberapa anak tangga yang tinggi. Meskipun begitu, tangganya dibuat senyaman mungkin agar mudah untuk bagi para pengunjung. Selain tangga, pengunjung juga harus melalui 3 halaman sebelum sampai ke lokasi makam. Tidak hanya makam, di sini juga terdapat museum yang berisi barang-barang peninggalan milik Sunan Giri. Selain museum, ada juga bangunan Giri Kedaton yang merupakan bekas pesantren yang didirikan Sunan Giri. Setelah Sunan Giri menjadi pemimpin kerajaan Giri Kedaton, bangunan tersebut berubah menjadi kantor pemerintahan. Harga Tiket Masuk ke Makam Sunan Giri Untuk mengunjungi makam Sunan Giri tidak perlu membayar tiket masuk. Di sini hanya tersedia beberapa kotak amal untuk menampung sedekah pengunjung. Begitu juga jika berkunjung ke Museum Giri dan Giri Kedaton tidak ada pungutan biaya masuk. Namun bagi yang membawa kendaraan, maka hanya perlu membayar biaya parkir. Harga Tiket Masuk dan Parkir Makam Sunan Giri Gratis Museum Giri Gratis Giri Kedaton Gratis Parkir motor/mobil Baca Dynasty Water World Gresik Tiket & Wahana Jam Buka Makam Sunan Giri Makam Sunan Giri dibuka setiap hari selama 24 jam. Agar bisa menikmati suasana dengan nyaman, sebaiknya datang ketika cuaca cerah. Lalu, jika ingin lebih khusyuk dalam berdoa di sini, coba datang saat hari biasa. Jam Operasional Setiap hari 24 jam Wisata Religi dan Mitos Buah Mengkudu di Area Makam Makam Sunan Giri dikenal sebagai area wisata religi dan sejarah Islam yang populer di seluruh Indonesia. Foto Google Map/Defid Ubaidillah Makam Sunan Giri merupakan kawasan wisata religi yang populer di Indonesia. Lokasi makam berada di Bukit Giri. Untuk sampai ke sini pengunjung harus menaiki anak tangga yang tinggi. Sebelum masuk ke area makam, terdapat 3 halaman yang cukup luas. Biasanya, pengunjung yang datang ke sini bertujuan untuk berziarah dan mengirimkan doa untuk Sunan Giri. Terdapat tempat wudu dan musala di dekat makam. Makam ini banyak didatangi peziarah pada saat-saat tertentu seperti malam jumat dan hari libur nasional. Di sekitar kawasan makam terdapat pasar dan kios-kios. Setelah berdoa di makam, biasanya pengunjung akan mencari oleh-oleh dan souvenir khas Gresik. Selain pasar, di sini juga terdapat pohon mengkudu. Buah dari pohon ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit. Selain penyakit, khasiat buat ini juga dipercaya bisa membantu pasangan yang ingin memiliki keturunan. Hal itu membuat pengunjung seringkali memburu buah mengkudu ini. Baca Pantai Delegan Gresik Tiket & Daya Tarik Mengunjungi Situs Giri Kedaton Giri Kedaton merupakan salah satu tempat wisata yang menawarkan wisata religi dan sejarah Islam di daerah Giri, Gresik. Foto Google Map/Zakky Boyz Giri Kedaton merupakan sebuah situs peninggalan zaman pemerintahan Sunan Giri. Bangunan ini berdiri pada tahun 1487 Masehi dan berfungsi sebagai pesantren. Pesantren menjadi pusat pembelajaran agama Islam di Giri. Situs ini terletak di atas perbukitan dengan ketinggian 77 mdpl. Bangunan ini berdiri hanya 200 meter dari Makam Sunan Giri. Lokasi berdirinya situs ini dipilih atas petunjuk dari Syekh Maulana Ishaq, ayah dari Sunan Giri. Sama seperti ayahnya, Sunan Giri juga memilih area tersebut berdasarkan segenggam tanah yang Ia peroleh dari Samudera Pasai. Pengunjung yang datang ke situs ini bisa menikmati wisata sejarah dan religi sekaligus. Arsitektur bangunan ini masih terjaga keasliannya. Pada Babad Gresik tertulis bahwa bangunan situs ini merupakan istana bertingkat 7. Hal ini tak lepas karena bentuk bangunan ini yang berupa 7 undakan. Dari 7 undakan, sementara ini baru ditemukan 5 teras. Struktur bangunan teras ini tingkatannya serupa kaki dan tubuh bangunan candi. Di dalam situs ini terdapat makam dari Raden Supeno, putra dari Sunan Giri. Selain itu, terdapat juga makam dari Empu Supo, yaitu pengrajin keris yang digunakan oleh Sunan Giri. Pengunjung yang datang ke sini biasanya juga berdoa dan beribadah di sekitar kawasan makam. Baca ALUN-ALUN GRESIK 5 Daya Tarik Istimewa Melihat Sejarah di Museum Giri Di Museum Giri terdapat barang-barang peninggalan yang milik Sunan Giri dan barang hibah dari wilayah lain. Foto Google Map/Ananda Febrina Dewi Selain makam dan Giri Kedaton, pengunjung juga biasanya akan menyempatkan ke Museum Giri. Bangunan museum ini terdiri dari 2 tingkat. Daya tarik dari museum ini yaitu adanya beberapa barang peninggalan milik Sunan Giri. Barang-barang tersebut antara lain yaitu serban, sajadah, Al Quran kuno, rebana, pelana kuda, dan keris Kalam Munyeng. Di museum ini juga tersimpan barang-barang hibah yang dari wilayah lain kepada pemerintahan Sunan Giri. Ada beduk kuno dari Masjid Manyar dan beberapa Guci Kuno. Sunan Giri juga pernah menerima Al Quran dan fragmen Al Quran berbahan kertas dari Eropa dengan tinta dari Cina. Selanjutnya, pada lantai 1 museum ini terdapat juga barang-barang lain yang tidak berkaitan dengan penyebaran agama Islam di Indonesia. Barang-barang itu yakni artefak dan fosil manusia purba. Museum ini diberi nama yang sama dengan Sunan Giri untuk mengenang salah satu tokoh dari Wali Songo. Penamaan tersebut juga untuk menghormati jasa beliau dalam menjadikan Giri sebagai bandar dagang dan pusat budaya pesisir. Peresmian Museum Giri terlaksana pada tahun 2003. Tujuan pembangunan museum ini yaitu sebagai tempat untuk mengetahui perkembangan Islam di daerah Gresik. Awalnya, lokasi museum ini berada di dekat makam salah seorang wali, yakni Maulana Malik Ibrahim. Namun, pada 2013, Pemerintah Kabupaten Gresik memindahkannya ke komplek makam Sunan Giri. Baca WAGOS Wisata Alam Gosari Gresik Tiket & Ragam Spot Foto Sedikit Sejarah Sunan Giri Sunan Giri merupakan salah satu tokoh dari Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Indonesia. Beliau lahir pada tahun 1442 Masehi dari sepasang suami istri, yaitu Syekh Maulana Ishaq dan Dewi Sekardadu. Saat masih anak-anak, Sunan Giri memiliki nama kecil Joko Samudro. Nama tersebut adalah pemberian dari ibu angkatnya yaitu Nyai Ageng Pinatih. Sunan Giri merupakan salah satu murid dari pamannya, yakni Sunan Ampel. Saat berguru dengan Sunan Ampel, Sunan Giri mendapat julukan Ainul Yaqin. Kemudian, saat dewasa, ayahnya mengganti namanya menjadi Raden Paku. Sunan Giri kemudian menikah dengan Dewi Murtasiah, yaitu putri dari Sunan Ampel dan bermukim di Giri. Di sini Sunan Giri membangun pesantren yang diberi nama Giri Kedaton. Pesantren Giri merupakan pesantren yang memiliki pengaruh besar di Pulau Jawa. Bahkan, pengaruh tersebut juga sampai ke daerah lainnya seperti Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Pesantren ini memiliki pengaruh besar dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Indonesia bagian Timur. Sunan Giri juga pernah diangkat menjadi pemimpin di kerajaan Giri Kedaton. Kedudukannya tersebut mendapatkan nama tetunggul khalifatul mukminin atau pemimpin segenap kaum mukmin. Fasilitas di Makam Sunan Giri Di kawasan Makam Sunan Giri sudah tersedia beberapa fasilitas umum. Fasilitas tersebut yaitu toilet, warung makan, pasar, dan lahan parkir yang cukup luas di area bawah makam. Selain itu, di sini juga terdapat musala dan tempat wudu yang nyaman. Fasilitas menarik lain yaitu museum dan bangunan bersejarah peninggalan Sunan Giri. Lokasi Makam Sunan Giri Makam Sunan Giri terletak di Dusun Giri Gajah, Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Lokasi makam ini berada 4 kilometer dari pusat kota Gresik. Dari pusat kota arahkan kendaraan menuju ke kawasan Bukit Giri. Sesampainya di sana, pengunjung bisa bertanya kepada warga sekitar mengenai lokasi tepat dari makam. Selain bertanya, bisa juga menggunakan Google Map sebagai penunjuk arah. foto by Lokasi Jalan Pahlawan No. 24, Desa Bedilan, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur 61114 Map Klik Disini HTM Gratis Buka/Tutup Telepon 031 3981990 Gresik. Sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur ini terkenal dengan industri semennya. Meski demikian, bukan berarti daerah yang berjuluk Kota Pudak tersebut tidak mempunyai ruang terbuka hijau dan tempat-tempat hiburan. Koleksi Surban di Musem, Foto Di sana sebetulnya banyak spot-spot semacam itu. Hanya saja belum diketahui oleh para wisatawan. Walau ada beberapa yang telah membagikannya di Youtube dan sosial media. Museum Sunan Giri, misalnya. Objek wisata pendidikan, budaya dan religi ini dapat dikunjungi bersama anak-anak untuk memberi pengetahuan pada mereka tentang peninggalan-peninggalan anggota Walisongo yang bernama asli Raden Paku tersebut. Apa saja isinya? Sejarah Museum Sunan Giri❤️ Gapura di Depan Lokasi Musem, foto Museum Sunan Giri diresmikan pada tanggal 9 Maret 2002, bersamaan dengan Hari Jadi Kota Semen. Tapi, baru difungsikan di tahun berikutnya, yakni 17 Maret 2003. Tujuan didirikannya bangunan ini adalah untuk menampung tinggalan arkeologi dan melindungi serta menjadi pusat informasi dan edukasi tentang sejarah purbakala di Kabupaten Gresik. Diberi nama demikian karena untuk menggambarkan tokoh pemuka agama yang karismatik modernis nan mampu membawa Kota Pudak sebagai kerajaan Islam dan pusat perdagangan, politik, sosial, budaya serta pendidikan agama melalui pesantren. Koleksi Gentong, foto Sunan sendiri berasal dari kata “Susuhunan”, yang berarti “yang dijunjung tinggi” atau “Suhun” yang artinya “dijunjung di atas kepala”. Sementara Giri adalah tempat dimana Sunan Giri alias Muhammad Ainul Yaqin berkuasa. Sebagai pusat pemerintahan di Kota Gresik pada kala itu, Giri ternyata cukup disegani oleh kerajaan-kerajaan lain di Indonesia. Bahkan internasional sepanjang era kesunanan dari tahun 1487-1605 M. Koleksi Museum Sunan Giri❤️ Museum Sunan Giri menyimpan beragam koleksi menarik, di antaranya Koleksi Rebana di Museum, foto Fragmen Sajadah Berasal dari Kompleks Makam Sunan Giri yang berada di Desa Giri, Kecamatan Kebomas, benda ini menjadi koleksi unggulan di museum tersebut. Berdasarkan data foklor, sajadah berukuran 68 x 23 cm yang mempunyai warna dasar merah dengan motif tumbuhan ini dulunya dipergunakan Sang Sunan untuk menjalankan sholat. Keleksi Kaligrafi, Kaligrafi Sama dengan yang sebelumnya, kaligrafi dari kayu jati dengan dimensi 57 x 31 x 3 cm ini berasal dari Kompleks Makam Sunan Giri. Kaligrafi tersebut berisi peringatan berpulangnya Panji Arun Kusumawardhana, seorang tokoh pembesar di Kota Pudak, pada 1875 M. Naskah Ada beberapa naskah yang dapat dijumpai di museum ini, antara lain Al-Qur’an, Kitab Khutbah Jum’at dan babat yang menceritakan tentang Sindujoyo. Semuanya ditulis tangan pada kertas daluang dengan tinta Cina. Ruang Koleksi yang Ada di Dalam Museum, foto Surban Sunan Giri Menurut data foklor, surban yang dipindahkan dari Masjid Ainul Yaqin di Desa Giri itu dulu dipakai Sunan Giri ketika dakwah menyebarkan agama Islam. Ia dibuat dengan teknik tenun dan memakai bahan kain salami dari Persia. Bedug Salah satu koleksi unggulan di Museum Sunan Giri ini didapatkan dari Masjid Desa Pasucinan, Kecamatan Manyar. Berdasarkan foklor yang berkembang, ia merupakan peninggalan Sunan Gresik, Maulana Malik Ibrahim. Koleksi Alquran, foto Terbang atau Rebana Alat musik tradisional dari Timur Tengah ini sangat lekat dengan perkembangan agama Islam di Nusantara. Ia dimainkan sebagai pengiring syair atau lagu yang materinya bersumber pada ajaran Islam. Terbang atau Rebana di museum itu sendiri merupakan titipan dari Masjid Ainul Yaqin. Keris Kalam Munyeng Seperti koleksi-koleksi lainnya, keris ini juga diyakini merupakan milik Sunan Giri. Menurut foklor, benda itu konon dibuat dari kalam beliau dalam mengajarkan Agama Islam maupun baca tulis Al-Qur’an. Keris aslinya kini tersimpan di situs kubur Sunan Giri, sedangkan yang dipamerkan adalah replikanya. Gedung Lama Museum, foto Tombak Senjata yang telah berkembang dari jaman pra sejarah ini awalnya tersimpan di Masjid Ainul Yaqin. Menurut keterangan takmir, ia merupakan bagian dari persenjataan Dinasti Giri. Selain benda-benda di atas, terdapat beberapa koleksi lain yang wajib Anda lihat saat bertandang ke sana, seperti pelana kuda, umpak tiang bangunan, lumping uang kuno, genteng dan wuwung, guci, piring oval, patung Dwarapala kecil, lampu gantung serta koleksi foto. Lokasi Museum Sunan Giri❤️ Tiruan Masjid Sunan Giri, foto Museum Sunan Giri terletak di Jalan Pahlawan No. 24, Desa Bedilan, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Hanya berjarak sekitar 900 meter dari pusat Kota Pudak. Pengunjung bisa mengakses lokasi dari Jalan Panglima Sudirman ke arah Jalan Pahlawan. Untuk memasuki museum, Anda tidak dikenai tarif apapun. Lumayan sekali, bukan? Padahal fasilitas di objek wisata itu termasuk lengkap, mulai dari area parkir, tempat penitipan barang, perpustakaan, ruang pameran tetap, toilet, sarana ibadah dan lain-lain. Sampai saat ini, Museum Sunan Giri terus berbenah dan memperbanyak koleksi yang baru berjumlah sekitar 50 buah dari periode klasik, awal perkembangan Agama Islam hingga kolonial. Sehingga, pengunjung dapat memanfaatkannya untuk lebih mengenal dan mempelajari benda-benda bersejarah di Kabupaten Gresik. anggota Samapta Polres Gresik melakukan bersih bersih dikawasan wisata religi komplek Makam Sunan Giri. Belasan anggota Samapta melakukan kegiatan sosial dengan bersama-sama membersihkan kawasan komplek makam Wali di Gresik yakni makam Sunan Giri hingga tempat ibadah masjid Sunan Giri Gresik. Minggu, 11 Juni 2023 - 1118 WIB Gresik, - Upaya mendekatkan diri pada masyarakat terus dilakukan oleh Korp Bhayangkara Polres Gresik. Kali ini belasan anggota Samapta melakukan kegiatan sosial dengan bersama-sama membersihkan kawasan komplek makam Wali di Gresik yakni makam Sunan Giri hingga tempat ibadah masjid Sunan Giri membersihkan kawasan wisata religi Kanjeng Sunan Giri itu dilakukan, selain untuk memberikan kenyamanan para pengunjung makan yang berziarah dan berdoa di makam wali, juga sekaligus untuk menyambut perayaan jelang Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-77, melalui kegiatan yang langsung bersentuhan dengan Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom dalam keterangan rilisnya menyatakan jika kegiatan sosial dengan melakukan pembersihan tempat ibadah di Masjid Sunan Giri dan kawasan religi makam Sunan Giri dilakukan untuk menjalin silahturahmi dengan warga sekitar dan memberikan rasa nyaman pada para peziarah di makam Sunan Giri dan Masjid Makam Sunan Giri.“Bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian dan kebersamaan Polri, sebagai bagian dari komponen masyarakat yang juga memiliki tanggung jawab terhadap kebersihan, kerapian, dan kenyamanan tempat ibadah,” kata AKBP Adhitya, Minggu 11/6.Dikatakan AKBP Adhitya, kegiatan bakti sosial yang dipimpin Kasat Samapta Polres Gresik itu diharapkan dapat semakin meningkatkan ikatan tali silaturahmi antara Kepolisian dengan para tokoh agama dan juga masyarakat, umumnya masyarakat yang sedang berziarah ke makam Wali Gresik. “Semoga rangkaian kegiatan baksos kemasyarakatan, bisa bermanfaat bagi masyarakat sesuai program Kapolri untuk lebih mendekatkan personil Polri dengan masyarakatnya. Alhamdullillah kegiatan berjalan aman dan lancar,” pungkas Adhitya. mhb/gol Berita Terkait Polres Cirebon Tangkap "Emak-emak" Penyalur Pekerja Migran Ilegal, Korban Sakit Lumpuh Saat Balik Kampung Rawan Kecelakaan, Jalan Rusak Penghubung Gresik-Surabaya Direkonstruksi Ulang Bule AS Cegat dan Rusak Mobil Polisi di Bali, Polisi Dalami Motifnya Ratusan PKL yang Lapaknya Dibongkar Akibat Proyek Pelebaran Jalan Nasional Belum Bisa Berjualan Lagi Topik Terkait Makam Gresik Wali Sunan Giri Masjid Ziarah Polisi Polres Makam Saksikan Juga Jangan Lewatkan Inilah Cara Dua Pelaku TPPO di Bali Gaet Korbannya untuk Bekerja di Luar Negeri Bali 15/06/2023 - 1543 Kepolisian Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Imigrasi Kelas TPI 1 Ngurah Rai mengungkap terang modus kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang TPPO Setor Laba Rp6,58 Triliun, PLN Nusantara Power Perkuat Konsolidasi Bisnis Tahun Ini Jatim 15/06/2023 - 1542 PLN Nusantara Power selaku subholding pembangkitan PT PLN Persero mencatatkan kenaikan laba perusahaan dari tahun sebelumnya Kasus Mandek Setahun Lebih, Pelapor Kasus Penipuan Rp22 Miliar Mengadu ke Kapolda Metro Nasional 15/06/2023 - 1538 Seorang pelapor korban kasus dugaan penipuan dan penggelapan, Effendy mengadu ke Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto. Astaghfirullah, Malaikat Ogah Masuk ke Rumah jika Ada Hewan Ini, Kata Ustaz Khalid Basalamah Jangan... Religi 15/06/2023 - 1535 Waspadalah, memelihara hewan ini bisa menjadi sebab malaikat tidak mau masuk ke dalam rumah, kata Ustaz Khalid Basalamah, sebaiknya pilih hewan lain yang baik. Persija Umumkan Lepas 3 Pemain Asing, dari Michael Krmencik sampai Abdulla Yusuf Helal Liga Indonesia 15/06/2023 - 1531 Persija Jakarta resmi mengumumkan melepas tiga pemain asing rekrutan Liga 1 2022-2023, antara lain Hanno Behrens, Michael Krmencik, dan Abdulla Yusuf Helal. Kebakaran Tiga Hektare Lahan Gambut di Nagan Raya Tim Gabungan Kesulitan Padamkan Api dengan Sumber Air Terbatas Sumatera 15/06/2023 - 1530 Kebakaran lahan gambut terjadi di Nagan Raya, tim gabungan berjuang memadamkan api dengan keterbatasan sumber air, kebakaran lahan masih dalam proses pemadaman. Trending Lini Serang Palestina Mati Kutu, Permainan Kelas Dunia Elkan Baggott sampai Disorot Eks Kapten Israel Timnas 15/06/2023 - 0605 Elkan Baggott tampil solid mengawal pertahanan Timnas Indonesia ketika bersua Palestina dalam laga FIFA Matchday. Eks kapten Israel sampai-sampai buka suara. Gigi Putih Kinclong Bukan Pakai Odol, Ternyata Cuma Pakai Ini Saja Kata dr Zaidul Akbar, Tak Ada Lagi Gigi Berlubang Kesehatan 15/06/2023 - 0435 Untuk memiliki gigi putih dan sehat ternyata bukan pakai odol atau pasta gigi. Dr Zaidul Akbar mengungkapkan cuma pakai satu bahan , gigi tak lagi berlubang. Live Streaming Putusan MK Soal Sistem Pemilu 2024 Nasional 15/06/2023 - 1017 Mahkamah Konstitusi MK menggelar sidang terkait sistem pemilu 2024, Sesuai agenda, sidang pleno putusan MK sistem pemilu 2024 akan diputuskan hari ini Sempat Punya Mata Normal, Putri Ariani Kini Ikhlas Berdamai dengan Masa Lalu Ada Kesalahan Rumah Sakit, Dulu Paru-Paruku… Nasional 15/06/2023 - 0530 Putri Ariani sukses meraih Golden Buzzer AGT 2023 dan menuai sorotan dunia. Di podcast Deddy Corbuzier, ia membagikan kisah masa lalu pernah punya mata normal. Putri Ariani Temui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Begini Katanya Nasional 15/06/2023 - 0823 Putri Ariani temui Presiden Joko Widodo Jokowi di Istana Merdeka. Kontestan America's Got Talent AGT 2023 yang mendapat Golden Buzzer dari juri ini bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka. MIRIS! Ditemukan Grup Siswa LGBT di Sekolah Dasar Pekanbaru, KemenPPPA Turun Tangan Nasional 15/06/2023 - 0541 Belakangan viral di media sosial terkait ditemukannya grup WhatsApp siswa SD yang terindikasi Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender LGBT di Pekanbaru, Riau. 7 Atlet Voli Putri Dengan Gaji Paling Fantastis di Dunia Ternyata Capai Rp1 Miliar, Si Cantik Yolla Yuliana Jadi Salah Satunya? Sport 15/06/2023 - 0630 Ketika membicarakan mengenai atlet voli putri umumnya masyarakat tidak akan melupakan nama Yolla Yuliana. Atlet voli cantik tersebut kerap kali disangkutpautkan Selengkapnya Viral Jadwal Hari Ini 1600 - 1700 Kabar Petang Pilihan 1700 - 1830 Kabar Petang 1830 - 2000 Apa Kabar Indonesia Malam 2100 - 2200 Kabar Utama Selengkapnya Sunan Giri merupakan salah satu orang yang pernah berjasa di tanah Jawa dalam syiar agama Islam. Beliau memiliki nama lain seperti Sultan Abdul Faqih, Raden Ainul Yaqin, Prabu Satmata, Raden Paku, dan Joko merupakan salah satu Walisongo yang menyebarkan ajaran Islam di daerah Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Of Content [ Close ]1. Biografi Sunan Giri2. Asal Usul Sunan Giri3. Sejarah Lengkap Sunan Giri4. Kisah Pertemuan Sunan Giri dengan Ayahnya5. Kisah Perjuangan Dakwah Sunan Giri6. Metode Dakwah Sunan Giri7. Peran Sunan Giri dalam Dakwah8. Jasa-Jasa Sunan Giri9. Karomah Sunan Giri10. Makam Sunan Giri11. Peninggalan Sunan GiriUntuk lebih jelasnya lagi, silahkan simak ulasan lengkap dari Sudut Nusantara berikut AsliRaden PakuNama LainPrabu Satmata, Raden Ainul Yaqin, Sultan Abdul Faqih, Joko SamudroNama AyahSyekh Maulana IshaqNama IbuDewi SekardaduTahun Lahir1443 MTahun Wafat1506 MTempat SyiarDesa Giridento, Gresik, Jawa TimurTempat MakamGiri, Kebomas, Gresik, Jawa TimurSunan Giri merupakan putra dari pasangan Maulana Ishaq dan Dewi masyarakat Sunan Giri juga masih keturunan Rasulullah SAW. Pendapat tersebut diambil berdasarkan dari riwayat pesantren-pesantren yang ada di Jawa Timur dan catatan nasab Sa’adah Balawi garis keturunannya tersebut, beliau sangat dikenal dalam berdakwah ajaran agama Islam di pulau Giri lahir pada tahun 1443 M dan wafat di tahun 1506 M. Selama hidupnya beliau melakukan syiar agama islam di wilayah Giri, Gresik, Jawa Timur. Setelah meninggal, beliau juga dimakamkan di daerah juga artikel mengenai penjelasan lengkap tentang Teks BiografiAsal Usul Sunan GiriSunan Giri terlahir dari seorang ibu yang bernama Dewi Sekardadu dan ayah yang bernama Maulana Ishaq. Maulana Ishaq merupakan salah satu tokoh mubaligh Islam yang berasal dari wilayah Asia awalnya ayah dari Sunan Giri yaitu Syekh Maulana Ishaq memiliki sebuah ketertarikan untuk berdakwah di daerah Jawa Timur. Kemudian disana ia bertemu Sunan Ampel yang masih memiliki hubungan darah Ampel kemudian memberikan saran kepada Syekh Maulana Ishaq untuk berdakwah di daerah Blambangan, Syekh Maulana Ishaq sampai di daerah Blambangan, ternyata masyarakat di daerah tersebut sedang terkena wabah penyakit yang tidak kunjung dan wabah tersebut ternyata juga dirasakan oleh putri raja. Kemudian sang raja yang berkuasa di daerah tersebut membuat sebuah sayembara, dimana jika seorang pria bisa menyembuhkan putrinya maka akan dinikahkan dengannya. Namun jika perempuan, maka akan diangkat sebagai anak dan keluarga sang raja memerintahkan prajuritnya untuk mencari orang yang bisa menyembuhkan penyakit tersebut. Para prajurit tersebut kemudian bertemu dengan Resi Kandayana seorang pertapa sakti, kemudian ia memberitahu kepada prajurit raja mengenai informasi keahlian yang dimiliki oleh Maulana raja kemudian bertemu dengan Syekh Maulana Ishaq, beliau mau menyembuhkan wabah penyakit sang putri yang bernama Dewi Sekardadu namun dengan syarat semua anggota keluarga harus mau memeluk ajaran agama Maulana Ishaq berhasil mengobati penyakit sang putri, akhirnya beliau dinikahkan dengan putri Dewi Sekardadu dan semua anggota keluarga harus berpindah kepercayaan ke agama sang raja menolak untuk memeluk agama Islam dan merasa iri hati dengan keberhasilan Syekh Maulana Syekh Maulana Ishaq tetap dinikahkan dengan Dewi Sekardadu, namun raja masih membencinya dan memerintahkan pasukannya untuk membunuh Maulana begitu beliau merasa tidak nyaman di Blambangan lalu memilih untuk kembali ke Pasai, kembali ke Aceh, ternyata sang istri Dewi Sekardadu sedang mengandung bayi tersebut lahir, raja Blambangan memerintahkan untuk membunuh bayi itu dan menghanyutkannya ke selat terebut kemudian terkatung-katung di samudra yang luas, akhirnya bayi tersebut ditemukan oleh kapal saudagar kaya dari Gresik yakni Nyai Ageng Ageng Pinatih kemudian memungut dan mengangkat bayi tersebut menjadi anaknya dan diberi nama Joko Lengkap Sunan GiriSunan Giri memiliki nama julukan atau nama lain yang cukup banyak. Nama tersebut bukan sembarang nama, karena julukan atau nama-nama lain dari Sunan Giri sesuai dengan kejadian yang terjadi di dalam nama tersebut yaitu Raden Paku, Jaka Samudra, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, dan Muhammad Ainul jalur keturunan ayahnya, beliau masuh keturunan Rasulullah Muhammad SAW merupakan seorang putra dari ibunya yang berama Dewi Sekardadu yang merupakan putri dari Prabu Menak Sembuyu Raja Blambangan, dan seorang ayah bernama Maulana Ishaq bin Maulana Akbar yang merupakan seorang mubaligh ternama dari Asia beliau berumur belasan tahun, beliau diasuh oleh seorang kaya raya dari Gresik yang kemudian menjadi ibu angkatnya yaitu Nyai Ageng kemudian disekolahkan di sebuah pesantren yang didirikan oleh Sunan Ampel Raden Ahmad. Beliau belajar di pesantren tersebut selama 7 tahun dan lulus dengan gelar Ainul Giri kemudian mendirikan sebuah pesantren di daerah perbukitan Sidomukti, Gresik pada tahun 1481 M. Pesantren tersebut berhasil berkembang dengan pesat hingga menjadi sebuah kerajaan bernama Kerajaan Giri kewibawaan dan kecerdasan yang dimilikinya, beliau kemudian diangkat menjadi Ahlul Halli Wal Aqdi yang merupakan seorang penentu kebijakan pemerintah untuk menyebarkan Agama Islam di Pulau Jawa oleh Sultan Demak Bintaro pada tahun 1485 peristiwa tersebut, kemudian Raden Paku atau Sunan Giri diangkat oleh Raden Fatah yeng merupakan Sultan Demak 1 menjadi Raja Giri Kedaton pada tahun 9 Maret 1487. Tanggal tersebut kemudian dijadikan sebagai hari jadi atau hari lahirnya Kota ilmu agama, Muhammad Ainul Yaqin atau Sunan Giri sangat terkenal dengan ilmu pengetahuannya yang sangat luas, terutama dalam bidang ilmu fiqih, oleh karena itu beliau juga diberi julukan Sultan Abdul itu, beliau juga berperan dalam menghasilkan berbagai karya seni, seperti tembang ilir-ilir, cublak-cublak suweng, asmarandhana, dan tembang tersebut bernuansa dan berbahasa Jawa, namun isi atau lirik didalamnya mengandung pesan dan ajaran Waliyullah yang juga termasuk ke dalam jajaran Walisongon, beliau tidak hanya menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa saja, namun juga ke beberapa daerah di luar sebuah riwayat dimana beliau juga berdakwah sekaligus berdagang di wilayah Kalimantan Barat, tepatnya yaitu di kota Banjarmasin pada tahun 1462 M. Bahkan disana beliau tidak hanya menjual barang dagangan saja, namun bahkan membagikan dagangan tersebut secara gratis pada kaum dhuafa, orang-orang yang membutuhkan, dan fakir saat beliau pulang menuju kembali ke Kota Gresik dengan menggunakan kapal, beliau mengisi kapal tersebut dengan bebatuan dan kerikil dengan tujuan agar kapal tersebut tidak oleng atau terombang-ambing saat dengan kuasa Allah, bebatuan dan kerikil tersebut kemudian berubah menjadi barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat sebuah riwayat, beliau pernah melangsungkan pernikahan 2 kali. Dimana pada saat pagi hari beliau menikahi seorang gadis bernama Dewi Murthosiyah yang merupakan seorang putri dari Sunan Ampel. Lalu pada sore harinya, Sunan Giri menikah lagi dengan seorang wanita bernama Dewi Wardah yang merupakan putri dari Ki Ageng Bungkul Sunan Bungkul.Baca juga tentang apa itu Teks Cerita SejarahKisah Pertemuan Sunan Giri dengan AyahnyaNama asli Sunan Giri adalah Raden Paku. Selain Raden Paku, beliau juga dikenal dengan beberapa lain, salah satunya yaitu Joko Samudra, nama tersebut diberikan oleh seorang saudagar bernama Nyai Ageng Pinatih yang menemukannya dan mengangkatnya menjadi seorang kemudian tumbuh besar di sebuah Pesantren milik Sunan Ampel, beliau sangatlah cerdas dan terlihat paling mencolok dari santri lain. Oleh karena itu Sunan Ampel kemudian membernya nama Maulana Ainul Yaqin. Pada saat itu, Sunan Ampel juga telah mengetahui bahwa Sunan Giri merupakan putra kandung dari Maulana kurang lebih 7 tahun beliau berlajar di pesantren Sunan Ampel, Sunan Ampel mengutusnya beserta putranya sendiri yang bernama Makhdum Ibrahim Sunan Bonang untuk menuntut ilmu ke Mekkah. Namun sebelum mereka pergi ke Mekkah mereka harus terlebih dahulu singgah di Pesai, Aceh untuk bertemu dengan Syekh Maulana tersebut Sunan Ampel lakukan untuk mempertemukan Sunan Giri dengan ayahnya. Pada akhirnya mereka bertemu dan memutuskan untuk menimba ilmu bersama ayahnya Syekh Maulana Ishaq selama 7 7 tahun menuntut ilmu di Pesai, kemudian mereka berdua kembali ke pulau Jawa. Namun sebelum mereka pergi, Syekh Maulana Ishaq mebekali Sunan Giri dengan segenggam Maulana Ishaq kemudian memberikan amanat kepada Maulana Ainul Yaqin untuk mendirikan sebuah pesantren di tempat yang warna dan bau tanahnya sama dengan tanah yang diberikannya Sunan Giri bertagakur kepada Allah selama 40 hari dan memohon untuk diberikan petunjuk, akhirnya Raden Paku atau Sunan Giri mendirikan sebuah pesantren di wilayah Sidomukti, pesantren tersebut berada di wilayah perbukitan namun banyak santri dari berbagai daerah yang menuntut ilmu di pesantren Perjuangan Dakwah Sunan GiriPuncak perjuangan dakwah Sunan Giri yaitu saat beliau berhasil mendirikan sebuah pesantren yang diamanahkan oleh tersebut dibangun di perbukitan Desa Sidomukti, Gresik, Jawa Timur. Seiring berjalannya waktu, pesantren tersebut semakin dikenal di Pulau Jawa bahkan di seluruh nusantara. Baru 3 bulan saja pesantren ini sudah memiliki banyak santri yang ingin menimba ilmu bersama Sunan banyaknya santri yang menuntut ilmu agama Islam di pesantren tersebut, membuat pesantren itu semakin terkenal. Hal tersebut yang membuat perjuangan dakwah beliau di Pulau Jawa semakin juga memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Pulau Jawa bahkan di luar Pulau Giri selanjutnya juga mendirikan sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Giri Kedaton, dimana kerajaan ini mampu bertahan selama 200 beliau meninggal, kedudukannya kemudian digantikan oleh beberapa keturunannya. Diantaranya yaitu Sunan Dalem, Sunan Giri Prapen, Sunan Sedo Margi, Sunan Kawis Guwa, Panembahan Ageng Giri, dan Panembahan Mas Witana Sideng dilanjutkan kembali oleh Pangeran Sidonegoro bukan keturunan Sunan Giri, dan dilanjutkan lagi oleh Pangeran masa kepemimpinan Pangeran Singosari, terjadi sebuah serangan dari Sunan Amangkurat II yang ingin merebut kerajaan tersebut. Pangeran Singosari dari pasukannya berjuang keras demi mempertahankan Kerajaan yang dibuat oleh Sunan saat itu, beliau kemudian dibantu oleh Kapten Jonker dan juga VOC. Pada akhirnya Pangeran Singosari berhasil mempertahankan Kerajaan Sunan Giri setelah Pangeran Singosari meninggal pada tahun 1679 M, kemudian kerajaan Giri Kedaton tersebut ikut begitu, nama Raden Paku atau Sunan Giri masih tetap dikenang hingga saat ini, karena beliau merupakan seseorang yang sangat Dakwah Sunan GiriPusat kegiatan dakwah Sunan Giri berada di Kerajaan Giri Kedaton yang beliau dirikan, sehingga di wilayah kerajaan tersebut mayoritas penduduknya memeluk ajaran agama satu metode efektif untuk menyebarkan agama Islam di Indonesia adalah dengan mendirikan pondok pesantren. Metode tersebut juga dipergunakan oleh Sunan Giri, beliau mendirikan sebuah pesantren untuk memberikan pendidikan agama melakukan dakwahnya, beliau menciptakan beberapa lagu atau tembang untuk anak-anak. Lagu tersebut dibuatnya dengan tujuan agar anak-anak atau santri yang ada di pesantren tersebut lebih mudah untuk menyerap ilmu ajaran agama lagu yang beliau ciptakan yaitu Lir-ilir dan Dolanan Bocah, lirik lagu tersebut berisi tentang berbagai nilai-nilai atau pesan yang diambil dari ajaran Islam. Bahkan lagu tersebut juga masih banyak dinyanyikan hingga saat melalui lagu, beliau juga menciptakan berbagai permainan seperti Jelungan atau Jitungan yang hingga saat ini masih banyak dimainkan oleh masyarakat Jawa tersebut diciptakan dengan tujuan untuk mengajarkan seseorang untuk bisa selamat dalam hidup di dunia dan di akhirat. Caranya yaitu dengan berpegang teguh terhadap ajaran agama Sunan Giri dalam DakwahDalam perjuangan dakwahnya, Sunan Giri memiliki berbagai peran penting dalam menyebarkan agama Islam di Nusantara. Berikut ini beberapa peran besar beliau dalam berdakwah di Pulau Peran di Blambangan, Jawa TimurSetelah Raden Paku atau Sunan Giri melaksanakan ibadah haji di Mekah, beliau kemudian diberi amanat oleh Sunan Ampel untuk melakukan dakwah di daerah Blambangan, Jawa Jawa Timur merupakan tempat kelahiran ibu kandungnya dan daerah yang dipimpin oleh kakeknya yaitu Prabu Minak Sembuyu yang dulu pernah membuang Sunan Giri ke begitu, saat Sunan Giri datang ke daerah tersebut, Prabu Minak Sembuyu sangat senang. Bahkan ia juga mengizinkan Sunan Giri untuk berdakwah dan menyebarkan agama Islam di daerah agama Islam di daerah tersebut berkembang dengan pesat, dan pada akhirnya agama Hindu dan Buddha mulai tersisih dari daerah tersebut dan bergeser ke Pulau Bali yang sampai saat ini masih Peran di Kota Gresik, Jawa TimurPada suatu ketika Sunan Ampel juga pernah menugaskan Sunan Giri untuk mendatangi ibu angkatnya yaitu Nyai Ageng Pinatih di Kota Gresik. Namun maksud dari Sunan Ampel bukanlah itu saja, dimana Sunan Giri juga ditugaskan untuk membantu kegiatan berdagang ibunya tersebut sembari Giri tentu selalu melakukan dakwah ajaran Islam pada saat sedang membantu ibunya berdagang. Pernah pada suatu ketika keajaiban terjadi, dimana karung yang tadinya berisi pasir dan batu berubah menjadi berisi emas, damar, rotan, dan berbagai benda yang dibutuhkan saat itu, Sunan Giri juga berhasil mengubah ibu angkatnya yang semula tidak pernah bersedekah menjadi orang yang sangat suka berzakat dan tersebut kemudian menjadikan Kota Gresik mengalami perkembangan yang sangat pesat terkait agama Membuat Sebuah PesantrenSetelah menikah, beliau tetap melaksanakan kegiatan dakwah dan tetap membantu ibunya untuk berdagang yang membuat beliau semakin dikenal secara begitu banyak orang-orang berdatangan untuk belajar ilmu agama Islam dengan bisa fokus untuk berdakwah dan mengajarkan agama Islam dengan sempurna, beliau kemudian meminta izin kepada ibunya untuk berhenti dari dunia setelah mendapatkan izin dari ibu angkatnya, Sunan Giri kemudian pergi ke sebuah goa yang ada di Desa Kembangan, Kota Gresik untuk melakukan tafakur selama 40 hari 40 malam. Selepas itu beliau kemudian teringan dengan segenggam tanah yang pernah diberikan ayahnya untuk mendirikan sebuah pesantren di tanah tersebut yang kemudian mendasari pendirian pesantren yang dibantu oleh masyarakat sekitar dan ibu Peresmian Masjid DemakSaat peresmian Masjid Demak yang diresmikan oleh Sunan Kalijaga mempersembahkan sebuah pertunjukan wayang, ternyata Sunan Giri ikut berperan dalam peristiwa besar awalnya pertunjukan wayang yang ingin dipersembahkan merupakan wayang rupa seperti wajah manusia atau yang disebut juga dengan wayang hal tersebut ditentang oleh Sunan Giri karena kurang sesuai dengan ajaran Islam. Pada akhirnya Sunan Kalijaga berpikir dan mengganti hal tersebut dengan menggunakan bentuk wayang karikatur, yang saat ini dikenal dengan wayang Masjid Demak dibuka untuk umum secara gratis. Namun sebagai gantinya, persyaratan untuk bisa melihat pertunjukan tersebut adalah dengan mengucapkan dua kalimat syahadat dan memeluk agama tersebut membuat banyak orang yang masuk ke agama Sunan GiriJasa terbesar dari Sunan Giri yaitu dalam menyebarkan ajaran agama Islam di Nusantara khususnya di tanah itu beliau juga pernah menjadi hakim dalam perkara Syekh Siti Jenar yang merupakan seorang wali yang dianggap murtad karena meremehkan syariat Islam yang telah disebarkan oleh para wali dan juga menyebarkan faham adanya kejadian tersebut, Sunan Giri kemudian mengambil tindakan untuk menghambat tersebarnya aliran yang bertentangan dengan faham Ahlusunnah Wal Jama’ dan pendirian Sunan Giri dalam menyiarkan syariat Islam membawa dampak positif bagi generasi Islam selanjutnya. Beliau terus berpegang dengan syariat Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad tanpa mencampurinya dengan adat di bidang dakwah agama secara langsung, Sunan Giri juga sangat berjasa dalam bidang kesenian dengan membuat lagu Pucung dan setiap tembang yang beliau ciptakan mengandung unsur-unsur dan ajaran agama Islam didalamnya. Sehingga anak-anak bisa dengan mudah mempelajari ajaran itu, beliau juga menciptakan berbagai permainan anak yang juga mengandung nilai-nilai Islam di setiap liriknya, yaitu Jithungan, Jamuran, Delikan, dan Cublak-Cublak Sunan GiriSebagai seorang wali, Sunan Giri memiliki berbagai karomah ayng sangat luar biasa. Berikut ini beberapa karomah Sunan Mengubah Batu dan Kerikil Menjadi Barang BerhargaPernah suatu saat, Sunan Giri membantu ibunya untuk berdagang hingga ke Kalimantan beserta beberapa orang di Kalimantan, Sunan Giri menjual barang dagangan tersebut tidak secara kontan, melainkan boleh dicicil oleh pembelinya tanpa bunga sedikitpun. Bahkan sebagian dari barang dagangan tersebut juga dibagikan kepada orang yang membutuhkan, fakir miskin, dan hal yang dilakukan oleh Sunan Giri, Abu Hurairah yang merupakan orang kepercayaan dari ibu angkat Sunan Giri yaitu Nyai Ageng Pinatih memprotesnya. Menurutnya jika hal tersebut terus dilakukan maka saat pulang tidak akan membawa keuntungan bahkan dengan tangan tersebut benar adanya, setelah 10 hari di Kalimantan akhirnya rombongan tersebut pulang ke Jawa. Dimana orang-orang yang mencicil barang dagangan tersebut belum sempat membayarnya hingga demikian maka kapal yang dipimpin oleh Abu Hurairah itu pulang ke tanah Jawa tanpa membawa keuntungan sedikitpun. Mereka juga tidak bisa membawa barang lain dari Kalimantan karena tidak ada modal untuk Hurairah juga menuturkan jika kapal berlayar tanpa muatan barang maka bisa membahayakan proses pelayaran. Karena tanpa adanya muatan akan membuat kapal tersebut terombang-ambing oleh angin dan ombak di laut alasan tersebut kemudian Sunan Giri memerintahkan anggota kapal untuk mengisi karung-karung dengan bebatuan dan pasir agar kapal memiliki di tanah Jawa tepatnya di Kota Gresik, Abu Hurairah langsung menyampaikan kejadian yang terjadi di Kalimantan kepada Nyai Ageng Pinatih. Dengan begitu otomatis SUnan Giri mendapatkan marah besar dari ibu angkatnya Sunan Giri tetap tenang dan meminta ibu angkatnya dan Abu Hurairah untuk memeriksa kapal yang digunakan untuk berlayar ke Kalimantan terkejutnya Abu Hurairah dan Nyai Ageng Pinatih setelah mengecek dan melihat apa yang terdapat pada kapal kapal yang sebelumnya berupa batu dan pasir kemudian berubah menjadi barang dagangan dari Kalimantan, seperti rotan dan kejadian tersebut, Nyai Ageng Pinatih semakin sadar bahwa anak angkatnya tersebut bukan orang sembarangan dan memiliki karomah yang luar biasa dari Allah. Ia kemudian semakin tertarik untuk belajar ilmu agama Adu Kesaktian dengan Begawan Minto SemeruKisah para wali yang ditantang adu kesaktian hampir terjadi di semua Walisongo. Salah satunya yaitu Sunan kudus yang ditantang oleh Ki Ageng Kedu dan Sunan Bonang yang ditantang oleh Brahmana dari Giri juga mengalami hal yang sama, dimana beliau ditantang adu kesaktian oleh tokoh Hindu yang cukup terkenal pada masa itu yakni Begawan Mintu Mintu Semeru memiliki sebuah padepokan di lereng gunung Lawu, Jogorogo, Ngawi, Jawa Timur. Ia memiliki kesaktian yang cukup tinggi, dengan adanya Sunan Giru yang berdakwah ajaran agama Islam membuat Begawan Mintu Semeru naik pitam dan menantang Sunan Giri untuk beradu kemudian datang ke Gresik untuk mencari dan menantang Sunan Giri. Pada akhirnya Sunan Giri menerima tantangan dari Begawan Mintu adu kesaktian tersebut terjadi 4 pertarungan, diantaranya yaituAdu kesaktian jubah dan ikat kepalaMenumpuk ribuan butir telurTempayang melayang di udaraMerubah angsa menjadi singaDari semua itu, Sunan Giri berhasil memenangkannya dan Begawan Minto Semeru mengakui kekalahannya akhirnya Begawan Minto Semeru menjadi santri di pesantren Sunan Giri. Setelah beberapa bulan belajar di pesantren tersebut, Begawan Minto Semeru memutuskan untuk kembali ke padepokannya itu dan mengajak murid-muridnya untuk memeluk agama Sunan GiriSunan Giri meninggal pada usia 63 tahun, beliau meninggal di malam Jumat tanggal 24 Rabiul Awal 913 Hijriah 1506 Masehi / 1428 Saka. Sehingga pada hari Jumat terakhir di bulan Rabiul Awal di setiap tahunnya diperingati oleh umat muslim di Kota Gresik dan sekitarnya dengan melakukan Haul Sunan Giri dimakamkan di Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Untuk menuju ke makam Sunan Giri tidaklah sulit, karena letaknya berada di perbatasan Kota Gresik dan menuju ke makam tersebut hanya berjarak sekitar 2 km ke arah selatan dari pusat Kota Gresik. Komplek makam tersebut tepatnya berada di Puncak Bukit makam Sunan Giri juga hanya berjarak sekitar 10 menit perjalanan dari makam Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim.Sebelum memasuki makam Sunan Giri, akan diawali dengan sebuah pintu gapura dengan bentuknya yang menyerupai candi Bentar. Dimana terdapat 2 patung kepala naga sebagai simbol tanggal wafat pelataran makam Sunan Giri juga terdapat cukup banyak makam. Makam-makam tersebut diantaranya merupakan makam Bupati, tokoh, atau pemimpin wilayah Gresik zaman Sunan GiriSepeninggal beliau, Sunan Giri meninggalkan beberapa peninggalan yang masih terjaga hingga kini. Berikut ini beberapa peninggalan dari Sunan MasjidPeninggalan Sunan Giri yang pertama yaitu sebuah masjid. Masjid tersebut lokasinya berada di sebelah makam beliau. Masjid asli peninggalan beliau yaitu bangunan yang berada di bagian tersebut memiliki gaya arsitektur yang cukup unik, karena mengkombinasikan antara gaya arsitektur Islam, Jawa, dan Giri KedatonSalah satu peninggalan Sunan Giri yang paling terkenal yaitu Giri Kedaton. Giri sendiri memiliki arti bukit, dan kedaton berarti Kedaton tersebut dahulu digunakan sebagai pusat pemerintahan kerajaan Giri yang dipimpin oleh Sunan Giri, Giri Kedaton tersebut juga merupakan sebuah pondok sejarah, kerajaan Giri tersebut mampu bertahan sekitar 200 tahun dan telah melewati beberapa Giri Kedaton sangatlah strategis, dimana Giri Kedaton terletak di tempat paling tinggi di Gresik yaitu di Desa MuseumSemua peninggalan beliau juga tersimpan rapi di sebuah Museum Sunan Giri. Museum tersebut terletak di area terminal bus Maulana Malik Ibrahim yang juga tidak jauh dari alun-alun dalam museum tersebut bisa ditemukan berbagai benda peninggalan dari Sunan Telogo PegatPeninggalan Sunan Giri yang terakhir yaitu Telogo Pegat. Telaga ini memiliki bentuk yang sangat besar seperti Pegat ini terdapat di kawasan Giri, Kebomas, Gresik. Menurut warga setempat, telaga ini tidak pernah surut meskipun sedang terjadi kemarau artikel lengkap mengenai Sunan Giri, semoga bisa menambah wawasan dan keimanan kalian dalam beragama. Abstract Arsitektur cungkup makam Sunan Giri tidak diciptakan untuk tujuan fungsional sebagai pelindung makam ataupun untuk tujuan estetis sebagai penghias makam belaka. Akan tetapi di dalamnya juga terkandung pesan-pesan yang disampaikan seniman atau perancang. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini untuk mendeskripsikan wujud, fungsi, dan makna dari arsitektur cungkup makam Sunan Giri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang diuraikan secara deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Pemilihan metode penelitian kualitatif deskriptif bertujuan untuk menghasilkan pemaknaan arsitektur cungkup makam Sunan Giri melalui analisis dengan metode ikonografi Erwin Panofsky. Sedangkan untuk mendapatkan data yang valid dilakukan triangulasi data dan informan review. Hasil penelitian menujukkan pada tahap pra-ikonografi, menghasilkan makna primer yaitu arsitektur cungkup makam mempertahankan bentuk arsitektur pra-Islam. Selanjutnya pada tahap ikonografi, menghasilkan makna konvesional yaitu arsitektur cungkup makam disusun berdasarkan konsep-konsep keagamaan yang terdapat dalam kepercayaan setempat, agama Hindu, dan agama Islam. Sedangkan pada tahap ikonologi, menghasilkan makna intrinsik yaitu arsitektur cungkup makam merupakan wujud representasi dari nilai-nilai yang berlaku pada masyarakat. Kata kunci Arsitektur, Cungkup, Makam Sunan Giri, Ikonografi

kaligrafi makam sunan giri